fakta dan analisa

coba lihat bagaimana fakta dilapangan dan laporan yang sampai tuk dianalisa bagaimana follow up nya...

Rabu, 07 Juli 2010

Tempo Enggan Berspekulasi Kaitan Bom Molotov dan Pembacokan Aktivis ICW
Nala Edwin - detikNews
Jakarta - Tempo enggan berspekulasi mengenai hubungan antara pelemparan bom molotov di kantor majalah itu dan pembacokan anggota Divisi Investigasi ICW Tama Satrya Langkun di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Kita tidak ingin berspekulasi mengenai hal itu, biar masyarakat yang menilai hal itu," kata Pemred Majalah Tempo Wahyu Muryadi kepada detikcom, Kamis (8/7/2010).

Wahyu meminta kepolisian bisa mengusut kasus-kasus tersebut. "Tentunya kita meminta agar kasus ini bisa diungkap oleh polisi," katanya.

Wahyu menjelaskan, untuk kasus pelemparan bom molotov, beberapa karyawan Tempo sudah dimintai keterangan oleh kepolisian. "Satpam dan beberapa karyawan yang kebetulan ada di lokasi sudah dimintai keterangan," katanya.

Tama adalah anggota ICW yang ikut melaporkan kasus rekening gemuk para jenderal polisi ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Pembacokan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, sehabis Tama pulang nonton Piala Dunia dari Kemang mau menuju ke kantor di Kalibata.

Akibat kejadian ini, ia harus mengalami luka parah di bagian kepada dan dirawat secara intensif di RS Asri. Tama mendapatkan 29 jahitan di kepalanya.

Sedangkan Tempo edisi pekan lalu mengambil tema rekening gendut jenderal polisi. Cover majalah itu menyinggung Polri sehingga institusi itu memperkarakannya ke Dewan Pers.

(nal/nrl)

Tidak ada komentar:

ormas

nasiode