fakta dan analisa

coba lihat bagaimana fakta dilapangan dan laporan yang sampai tuk dianalisa bagaimana follow up nya...

Rabu, 26 Oktober 2011

tips laman blog

Cara Membuat Halaman Statis di Blogger (Static Page)

Bagaimana cara membuat halaman statis (static page) di blogger? pada tulisan seputar tutorial blogspot kali ini, saya akan coba memberikan langkah – langkah bagaimana cara membuat halaman statis di blogspot.Halaman statis atau static page di blogger merupakan sebuah halaman individu yang berbeda dengan halaman posting pada umumnya.

Walaupun dari segi tampilannya bisa dikatakan sama / serupa dengan halaman posting di blogspot, namun dengan adanya halaman statis ini bisa memberikan kita kemudahan untuk menulis bagian – bagian penting dari isi suatu blog seperti halaman sitemap, contact, about atau lainnya.

Saat ini, untuk membuat halaman statis / static page di blogger blogspot sangat mudah sekali. Dibandingkan dulu sebelum blogger memiliki static page ini, untuk membuat halaman seperti ini biasanya para blogger menggunakan halaman posting yang kemudian di link-kan di halaman utama blog. Nah, kali ini hal tsb sudah tidak perlu kita lakukan lagi. Karena saat ini blogger sendiri sudah support halaman statis / static page.

Membuat Halaman Statis / Static Page di Blogger Blogspot

Berikut langkah – langkah membuat halaman statis di blogger blogspot.

1. Login di blogger dengan menggunakan halaman blogger in draft.

Caranya, buka alamat http://draft.blogger.com/ di web browser, kemudian masukan username (email) dan password seperti biasanya.

membuat halaman statis static page

2. Setelah masuk, di bagian pojok kanan atas ada pilihan untuk menjadikan blogger in draft sebagai default dashboard blogger anda. Jika mau, kasih tanda checklist disana.

blogger static page

3. Klik “edit entry” pada blog yang akan dipasangi halaman statis

halaman statis

4. Di halaman selanjutnya, klik “Edit Laman” kemudian klik “Laman Baru”

halaman statis blogger

5. Kemudian akan terbuka halaman post editor. Disini adalah tempat anda menuliskan isi dari halaman statis anda tersebut. Cara mengisinya, sama seperti menulis posting artikel seperti biasa.

halaman statis blogger

6. Setelah selesai mengisi, klik saja tombol “tayangkan laman” untuk menerbitkan halaman statis / static page baru di blog.

7. Selanjutnya, akan muncul halaman baru untuk pemasangan gadget halaman. Pada bagian ini, pilih saja salah satu kemudian klik “Simpan dan Terbitkan”

static page blogspot

8. Di halaman selanjutnya, klik “Lihat Laman” untuk melihat halaman statis / static page yang baru dibikin.

9. Selesai.

TIPS BLOG

CARA MEMBUAT BLOG DI BLOGSPOT (1)

TUTORIAL CARA MEMBUAT DESAIN BLOG DARI AWAL SECARA TERINCI SEMUA
(PEMULA)

BLOG adalah sebuah wadah (bukan ember)/media yang digunakan oleh seseorang (Blogger) untuk mengekspresikan apa yang ada di dalam benak, pikiran, tujuan dan penggunaannya.
Sebenarnya Blog diciptakan untuk tujuan lebih mengarah ke pribadi/privasi masing-masing Blogger. Baik sebagai buku harian maupun ajang kumpul komunitas & gang-nya (kelompok, bukan preman lho) dengan tujuan baik tentunya. Meskipun tujuan dan keinginan yang akan dicapai sama tetapi hasilnya akan berbeda untuk setiap orang. Misal kita diberi tugas buat makalah "Global Warming" misalnya. Maka isi makalah dan cara menulis esay nya akan berbeda bukan, lha otaknya juga beda-beda, belum lagi IQ nya ya.....He...he...he....
Tapi jangan kuatir semua rejeki dan kemampuan tiap manusia memang berbeda-beda. Yang penting mau belajar dan tekun mengejar ketinggalan, tidak cepat putus asa kuncinya.
Saat ini ada beberapa blog yang otomatis dan gratis. Yang populer antara lain Blogger dan Wordpress.
Otomatis di atas maksudnya kita tidak perlu paham bahasa pemrograman yang rumit2, cukup ikutin perintah dan menu yang ada sudah bisa membuat web/situs/blog kita. Instan lah bahasanya.
Saat ini kita akan membahas cara membuat BLOG dari Google yaituBlogspot.
Lanjut langsung ke pokok bahasan.


1.Untuk membuat Blog dibutuhkan account email. Biasanya email yang dipakai dan populer adalah Gmail dan Yahoo.
Buatlah sebuah account Gmail (diharuskan).
Saya asumsikan anda semua sudah bisa memakai komputer dan bisa mendaftarkan diri pada situs penyedia email gratis.
2. Masuk ke BLOGGER
atau search dari google seperti gambar bawah
ada 230 juta kata kunci dengan blogger

3. Isikan Username dan Pasword anda seperti contoh gambar di bawah
Username email misalkan 1234@gmail.com cukup isi 1234 saja.
Kemudian klik masuk/enter ke halaman selanjutnya.


4. kemudian masuk ke Halaman 1
Create/Ciptakan account seperti gambar di bawah.
Isi seluruh kolom yang diminta.


5. Lanjut ke halaman 2
Beri Judul Blog seperti gambar di bawah.
Sesuaikan judul dengan ketersediaan di Blogspot, apakah sudah ada yang memakai
Judul Blog tidak boleh ada spasi, pakai - boleh sebagai pemisah kata.
Kalaupun salah atau kurang sesuai, kapanpun kita bisa mengganti judul tersebut nantinya.


6. Lanjut ke Halaman 3.
Pilih Template yang anda sukai dan dirasa cocok dengan isi dan judul postingan anda.
Saran saya pakai type Minima yang minimalis dan mudah dirubah kode2 javascriptnya serta relatif lebih mudah untuk eksperimen menambah nantinya.


7. Lanjut - Blog anda sudah jadi.

8. Lanjut lagi maka anda akan masuk ke Dasbor.
Bukan Dasbor Mobil lho. mirip2 aja.


Nah sampai di sini maka Blog anda sudah selesai dan tinggal memasukkan postingan/artikel yang menarik tentunya.
Untuk artikel mengenai Setting Blog akan saya beri pada seri ke 2 nya segera.
Sambil menunggu bisa di coba2 atau kutak katik untuk belajar dulu. Dengan kesalahan maka kita akan menjadi makin pandai, jangan takut.
Terima kasih atas perhatiannya.
Salam Sukses.

inovasi usaha

usaha inovasi ku

buat..!
siapapun bisa
darimanapun bisa
dimanapun bisa
kapanpun bisa

Kalangan manakah yang bisa ikut Pelatihan Ini :

  • Karyawan yang ingin mempunyai bisnis baik sambil tetap bekerja ataupun untuk full time nantinya
  • Mahasiswa yang ingin punya bisnis sebelum tamat kuliah
  • Ibu Rumah Tangga yang ingin punya bisnis sambil tetap di rumah menemani anak-anaknya
  • Pebisnis/wirausaha yang sudah punya bisnis dan ingin bisnis lagi atau memperluas bisnisnya yang sudah ada
  • Yang belum punya kerja atau belum punya bisnis

Ini syarat untuk bisa mengikuti Pelatihan Usaha ini :

  • Punya Impian, Niat dan Kemauan yang Kuat Untuk Sukses
  • Mau bekerjasama, Teachable (mau belajar, diajari)
  • Mau membuka wawasan, mindset bisnis, sikap wirausaha
  • Mendaftar sebagai peserta Pelatihan usaha ini

Peserta bisa memiliki usaha :

  • Pembuatan web design (tanpa peserta harus memahami bahasa pemrograman, bisa dengan cepat menghasilkan design yang menarik)
  • Konsultan Online/Internet Marketing untuk perusahaan-perusahaan dan bisnis
  • Memperluas usaha sendiri (bila sudah punya usaha) dan memperbanyak cabang
  • Memiliki penghasilan aktif dan pasif income dari bisnis ini

tips usaha

Gratiskan Jualan Anda !
Oleh : AA
Rabu, 07 Oktober 2009 17:19 WIB
.
“Cara jualan kamu kuno !” Demikian kata seorang pengusaha senior kepada saya ketika kami sedang berbuka puasa bersama, bulan Ramadan lalu. Saya tergagap. Wah, baru kali ini ada yang mengatakan demikian tentang model bisnis saya. Tapi berhubung beliau jauh … jauh … jauh … lebih berpengalaman dibanding saya, dengan usaha yang skala nya ratusan kali lipat usaha saya, saya tidak punya pilihan lain selain mendengar kritikan beliau. Saya menahan nafas menunggu kalimat beliau berikutnya.

Beliau menambahkan, “Kalau kamu bisnis IT, nyuruh pelanggan beli produk, itu bisnis jaman dulu”. Saya mulai paham. Karena beberapa pelanggan saya ada yang memang menggunakan pola pembayaran bulanan atau sewa. Tidak mau kalah saya langsung berkomentar: “Kalau sewa atau bayar biaya bulanan bagaimana Pak?” Beliau menjawab: “Itu lebih baik. Tapi itu sekarang juga sudah kuno!” Nah ini bikin saya kaget lagi. “Yang gak kuno gimana dong Pak?”, saya makin penasaran. “Yang gak kuno itu kalau pelanggan gak usah bayar !.” Nyaris saya lompat dari kursi. Gratis? Musti bayar gaji karyawan dari mana? Beliau hanya tertawa-tawa, membuat saya makin penasaran.

Seolah “Law of Attraction” bekerja keras untuk saya. Dua minggu kemudian tanpa sengaja saya nemu buku baru karya salah satu penulis favorit saya Chris Anderson, judulnya: “Free: The future of radical price”. Ya, pengusaha senior tadi ternyata benar! Masa depan ternyata ada pada harga nol, alias gratis. Pelanggan gak usah bayar.

Semua Serba Gratis
Tidak dapat disangkal, virus gratis memang sudah menjalar kemana-mana. Kita sekarang bisa dengan mudah mengakses internet di mall-mall melalui infrastruktur hot-spot gratis. Saya menggunakan laptop dengan OS Linux Ubuntu yang dibagi-bagikan gratis oleh Canonical, mengetik dengan word-processor OpenOffice yang disediakan gratis oleh Sun Microsystem, menggunakan browser Firefox yang gratis, menggunakan layanan email gratis dari Google, chatting gratis melalui Yahoo Messenger dan mengakses jaringan seperti Facebook secara gratis. Malah kalau online nya di bandara, kopi yang menemani saya online pun gratis, komplimen dari lounge yang disponsori penerbit kartu kredit yg saya pakai. Chris Anderson malah mengetik seluruh isi buku nya melalui aplikasi Google Docs, word processing gratis yang disediakan online oleh Google.

Tunggu … kenapa yang gratis hanya layanan-layanan yang terkait dengan internet? Oh tidak. Diluar itu Anda juga dengan mudah menemukan produk atau layanan gratis atau sangat murah. Memang tidak semua sudah tersedia di Negara kita. Beberapa tahun lalu, kalau ingin pasang antenna parabola di rumah, kita harus membayar cukup mahal. Sekarang antenna parabola “dipinjamkan” oleh provider layanan siaran TV melalui satelit. Modem bisa kita peroleh gratis jika kita berlangganan broadband. Hampir semua penerbit kartu kredit sudah menggratiskan iuran tahunan-nya. Low cost airlines telah merevolusi dan mempelopori penjualan tiket pesawat terbang sangat murah atau bahkan gratis. Di Negara-negara maju, daftar produk gratis ini semakin banyak. Anda dapat memiliki handphone dengan gratis, tentu dengan kontrak berlangganan tertentu. Memiliki laptop gratis, dengan berlangganan akses broadband. Singkat kata semua ada versi gratis nya, bahkan mobil gratis pun ada. Kalau majalah gratis sudah sangat biasa, Di Tokyo, malah ada toko yang menyediakan 5 item gratis untuk setiap pengunjungnya, mulai dari lilin, mie instan, sampai krim wajah.

Makan Siang Gratis Memang (Pernah) Ada
Anda tentu pernah mendengar ungkapan “tidak ada makan siang gratis”. Ungkapan ini sebenarnya berasal dari jaman Cowboy di Amerika Serikat. Pada waktu itu banyak Saloon, tempat nongkrong orang Amerika jaman dulu, yang menyediakan makan siang gratis untuk menarik pengunjung. Makan siang nya memang benar-benar gratis. Tapi pengunjung harus bayar mahal untuk yang lain-lain, seperti minuman, permainan kasino, sewa kamar, dsb.
Bagi-bagi produk gratis juga awalnya dilakukan oleh King Gillette, pencipta silet cukur pertama di dunia. Jaman dahulu pria bercukur dengan pisau cukur lipat yang tidak praktis, harus sering di asah, dsb. Ide menggunakan pisau cukur super tipis yang tidak perlu diasah, tapi dibuang jika sudah tumpul, adalah ide baru yang awalnya sulit dipahami. Gillette pun membagikan secara gratis sebagai marketing gimmick produk lain, dengan harapan pengguna baru yang menyukai ide ini selanjutnya akan membeli. Misalnya bekerjasama dengan bank, pisau baru Gillette dijadikan bonus bagi pembuka rekening tabungan. Dan Gillette benar, lambat laun pisau cukur Gillette dikenal dan kemudian mendunia hingga hari ini.

Jell-O, dessert paling popular di Amerika juga awalnya sulit untuk dijual. Peter Cooper, penemu makanan dari gelatin ini kesulitan memperkenalkan produk baru nya. Baru setelah produk ini dipasarkan oleh genius pemasaran dan orator Francis Woodward, Jell-O menemukan tempatnya di pasar. Woodward bukan membagikan produk ini secara gratis. Namun mencetak dan membagikan buku resep gratis untuk memberi ide kepada calon pelanggan, bahwa Jell-O sangat praktis dan dapat disajikan dengan berbagai variasi. Woodward yang membeli lisensi Jell-O hanya seharga $450 sukses besar.

Dari Kelangkaan Menuju Keberlimpahan
Model gratis a la Saloon, Gillette dan Jell-O adalah model-model gratis abad lalu, yang hingga sekarang masih sering digunakan. Namun, abad 21 telah menciptakan model bisnis gratis baru. Model bisnis yang digerakkan oleh kemudahan dan teknologi.

Plastik pada awalnya dirancang sebagai produk eksklusif. Riset dan produksinya memerlukan biaya mahal. Plastik juga lebih kuat dan tahan lama disbanding kayu. Jadi sudah selayaknya produk dari plastic dijual mahal. Namun, kita lihat hari ini, plastic demikian berlimpah ada dimana-mana. Plastik pada akhirnya menjadi komoditas yang berlimpah dan murah.

Barang elektronik modern tumbuh pesat setelah transistor ditemukan. Pada awalnya transistor adalah barang langka yang mahal. Tahun 1961 harga 1 buah transistor adalah $ 10. Kurang dari 10 tahun harga nya sudah tinggal $1 sen. Dan hari ini, sebuah microchip yang setara dengan 2 milyar transistor hanya dijual $ 300, atau 0.000015 sen per transistor. Hal yang sama terjadi juga untuk kapasitas penyimpanan disk dan juga bandwidth, yang semakin lama semakin murah. Inilah yang kemudian memicu revolusi digital yang merubah cara pandang pengusaha dalam mencari revenue.

Ketika sebuah produk telah menjadi komoditi yang “terlalu murah untuk dihargai”, maka kita tidak lagi bisa mengandalkan harga produk sebagai sumber revenue kita. Harga sangat terkait dengan kelangkaan, sementara yang kita hadapi adalah keberlimpahan.

Gratis? Dari Mana Uangnya?
Menjalankan usaha memang tetap harus berorientasi pada profit, yang sumber nya adalah revenue dikurangi cost. Model bisnis gratis pada dasarnya melakukan kreatifitas pada sumber revenue, bukan menghilangkan revenue. Jika semula revenue semata dari harga jual, maka dengan prinsip keberlimpahan, kita coba mencari revenue dari sumber lain. Beberapa model bisnis yang ada adalah:

Subsidi Silang Langsung
Ini model generasi pertama. Revenue dari sumber lain memberikan subsidi silang untuk item yang sengaja dibuat lost. Misalnya, gratis handphone, tapi bayar talktime. Gratis antenna parabola, bayar biaya langganan. Gratis software, bayar hardware. Dsb. Termasuk model bisnis yang digunakan Canonical yang membagikan OS Ubuntu Linux secara gratis. Software nya memang gratis, tapi jika perusahaan kemudian butuh jasa konsultasi, training dan implementasi Ubuntu resmi dari Canonical, perusahaan tersebut harus membayar mahal.

Subsidi Pihak Ketiga
Ini model bisnis yang digunakan Radio, TV dan Majalah Gratis. Pelanggan gratis, tapi pemasang iklan bayar. Digunakan juga oleh penerbit kartu kredit yang menggratiskan iuran, tapi memberikan charge yang mahal ke merchant. Diskotik juga menjadi pelopor model ini melalui program “ladies night”. Gratis untuk pengunjung wanita, tapi pengunjung pria membayar.

Freemium
Ini model yang sering digunakan perusahaan konsultan dan teknologi informasi. Gratis untuk versi yang generic, tapi membayar untuk versi premium. Bisa juga divariasikan dengan modul. Untuk modul terbatas gratis, modul yang lebih lengkap bayar. Gratis untuk konsultasi awal, bayar untuk jasa konsultasi yang lebih lengkap. Gratis untuk overview seminar, bayar untuk training yang lebih lengkap.

Nonmonetary
Ini yang 100% gratis. Jasa yang diberikan sama sekali gratis. Imbalan yang diterima penyedia jasa adalah perhatian dan reputasi. Dan dengan reputasi yang semakin meningkat, dikenal dimana-mana, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendatangkan revenue. Musisi yang memberikan karya nya secara gratis dan memperoleh reputasi dan perhatian, dapat menghasilkan revenue dari konser-konser ataupun penjualan merchandise nya.

Sebelum Menggratiskan Jualan Anda
Oke … oke, mungkin kedengarannya masih menakutkan untuk menggratiskan begitu saja jualan Anda. Memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda menggratiskan jualan Anda:

Pertama, Sesuaikan dengan model bisnis yg ada sekarang. Anda harus analisa baik-baik dari mana sumber revenue Anda. Secara umum menggratiskan jualan Anda dimaksudkan untuk memperbesar revenue, bukan mengurangi revenue. Kalau Anda jualan baju dan membagi-bagikan begitu saja produk terbaru Anda, sulit dibayangkan untuk mendapat revenue yang lebih besar. Tapi jika Anda member subsidi pada asesoris dan membagikan gratis sebagai gimmick untuk memperoleh pelanggan yang lebih banyak, jauh lebih masuk akal. Atau mungkin yang bisa digratiskan adalah catalog, newsletter atau buku kecil tentang bagaimana memanfaatkan produk Anda secara maksimal.

Kedua, gratis akan efektif jika sifatnya masal, melibatkan crowd yang besar. Karena dengan biaya yang sudah ditetapkan, maka semakin besar pelanggan terlibat, biaya per pelanggan akan semakin kecil hingga nyaris nol. Membagikan software gratis kepada 100 orang atau 1 juta orang akan sangat berbeda. Maka Canonical dengan Ubuntu nya rajin mengirim CD gratis. Dalam ekonomi digital eksistensi produk kita di pasar akan sangat tergantung pada atensi dan reputasi. Gratis adalah senjata untuk mencapai dua hal tersebut.

Saya menutup buka bersama dengan pengusaha senior yang saya ceritakan di depan dengan perasaan puas. Beliau menceritakan dengan detil “resep rahasia” menggratiskan layanan IT beliau, dan tetap memperoleh revenue dari tempat lain. Sebelum kami berpisah, beliau mengucapkan kalimat: “Oh ya, kalau semua sudah gratis, gratis pun jadi kuno. Harusnya pelanggan gak usah bayar, malah dibayar!” Waduh …. (FR)

Sumber : http://fauzirachmanto.blogspot.com/2009/10/gratiskan-jualan-anda.html

info buku

7 Keajaiban Rezeki

Detailnya buku ini:

.

Judul : 7 Keajaiban Rezeki

No. ISBN : 9789792769234
Penulis : Ippho D. Santosa
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tanggal terbit : April – 2010
Jumlah Halaman : 191
Berat Buku -
Jenis Cover : Hard & Soft Cover
Dimensi(L x P) -
Kategori Motivasi
Bonus CD
Text Bahasa Indonesia ·

buku ini masuk kategori Mega Best Seller karena dalam kurun waktu empat bulan saja, buku ini telah melakukan Cetak ulang yang keenam kalinya.
Ippo dalam bukunya seolah-olah bicara langsung dengan pembaca dengan bahasa-bahasa yang sangat mudah dipahami dan sedikit humor.
Sekelumit isi buku ini adalah :
#1. Sidik Jari Kemenangan (Lingkar Diri)
#2. Sepasang Bidadari (Lingkar Keluarga)
#3. Golongan Kanan (Lingkar Diri)
#4. Simpul Perdagangan (Lingkar Sesama)
#5. Perisai Langit (Lingkar Diri)
#6. Pembeda Abadi (Lingkar Diri)
#7. Pelangi Ikhtiar (Lingkar Diri)
secara umum keajaiban-keajaiban tersebut diuraikan secara lebih rinci mengenai:
  • mengasah otak kanan, kreativitas, imajinasi, dan intuisi
  • mengambil keputusan 1.000 kali lebih cepat, dengan otak kanan
  • mengendalikan Law of Attraction dan nasib, dengan otak kanan
  • melipatgandakan pengaruh dan go national 10 tahun lebih awal
  • menjual lebih banyak, lebih cepat, dan lebih mahal
  • memahami 19 amal yang melipatgandakan rezeki
  • menguasai pintu-pintu rezeki, dengan otak kanan
Dengan segala kerendahan hati saya sampaikan, buku ini tidak mengupas tentang ’kesuksesan’, melainkan tentang ’mempercepat kesuksesan’. Istilahnya, percepatan-percepatan, lompatan-lompatan, atau keajaiban keajaiban. Di antara belasan buku saya (yang selama ini sudah dibaca jutaan orang di dalam dan luar negeri), saya pribadi menganggap buku 7 Keajaiban Rezeki ini adalah masterpiece saya. Karena, selain orisinil, materi buku ini juga telah saya uji pada diri saya dan ribuan orang selama 10 tahun terakhir. Di buku ini juga disisipkan CD bonus berdurasi 3 jam, memuat sharing dari tokoh-tokoh, seperti Hendy Setiono (Kebab Turki), Roni Yuzirman (TDA), Tom Mc Ifle (Master Coach), dll. Sharing langsung dari mereka! Tentang apa? Yah, bagaimana mereka membuktikan keajaiban-keajaiban itu dalam bisnis dan kehidupan mereka. Nyata! Makanya, khusus untuk buku ini, saya pun berani menjanjikan 100% money-back guarantee, tanpa pertanyaan apapun! Yap, satu-satunya buku di Indonesia dengan garansi begini. Selamat mencoba dan nantikan keajaiban! Right?

Merencanakan masa depan


Tiap kita Punya tujuan hidup, punya arah yang harus dituju agar tidak tersesat dalam hidup :-D, ibarat mengemudi kapal jika tidak tau arah maka akan terombang ambing dan salah-salah kapal akan karam. Tujuan hidup itu sangatlah penting, tapi mungkin tidak banyak yang menulisnya. Padahalah, tujuan berupa ide dan pemikiran itu sangat mungkin hilang dan dilupakan ditengah kesibukan sehari-hari.
Pentingnya menulis tujuan, dibuktikan para peneliti Amerika pada Fakultas Manajemen Univesitas Harvard. Diantara 100 mahasiswa pascasarjana yang diwawancarai,hanya sekitar 10 orang saja yang memiliki tujuan-tujuan secara tertulis.
Setelah sepuluh tahun, peneliti menemukan indikasi bahwa persentase kesuksesan yang dicapai oleh oran-orang yang memilik tujuan-tujuan secara tertulis mencapai 96 persen.
Nah, tidak ada salahnya sekarang memulai menuliskan tujuan dan mimpi-mimpi dan angan-angan yang dimiliki, yang kemudian tentu saja diteruskan dengan upaya kerja keras untuk mewujudkannya.

tips bisnis

persiapan sebelum memulai bisnisMemulai sebuah bisnis itu gampang-gampang susah , karena rasa negatif sering berperan utama dalam situasi tersebut seperti , takut rugi,takut gagal, takut bisnis itu tak sesuai dengan situasi, takut prosfeknya tak jelas dll. Sebenarnya semua itu dapat kita atasi dengan melakukan dan mempersiapkan berbagai hal seperti :

1. Melakukan riset atau observasi.
Hal ini perlu dilakukan untuk mempertajam pengetahuan kita tentang bisnis yang bakal kita bangun tersebut. Dengan demikian bisnis yang nantinya akan kita jalani tidak sia-sia dan berhenti ditengah jalan.

2. Menambah pengetahuan .
Sebagai seorang pebisnis pemula menambah pengetahuan dibidang bisnis itu sangat perlu dilakukan seperti
membaca buku, majalah bisnis, menonton tv , internet dll. dengan pengetahuan kita yang luas kita bisa membuat bisnis yang kita bangun itu dipenuhi ide-ide yang cemerlang , sehingga binsis kita itu bisa berkembang pesat.

3. Memperluas komunikasi
Seriap komunikasi yang dibangun dengan orang lain punya banyak manfaat yang didapat untukide-ide dalam bisnis yang akan kita bangun itu. Dengan bergaul dan berhubungan dengan orang banyak terutama dengan para pebisnis-pebisnis sukses , akam menambah wawasan kita serta membukakan pikiran kita untuk membuat sesuatu langkah yang mantap.

Ini sebagaian kecil syarat yang bisa kita lakukan sebelum memulai bisnis kita, masih banyak hal-hal yang bisa kita pelajari sendiri secara otodidak dengan pikiran dan ide-ide cemerlangdalam diri kita , tetaplah ingat kalau setiap manusia terlahir dengan keistimewaan, yang perlu diasah dan diarahkan agar dia benar-benar muncul dalam diri kita masing-masing.

Mencoba memasarkan blog

impian ttg blog

Saya rasa udah saatnya melakukann bisnis sendiri dengan blog gratisan ini, membuat semacam trik dan teknik pemasaran blog dengan cara menjemput bola yaitu mengundang para pemasang iklan untuk datang dan beriklan di blog ini dengan gratis tanpa biaya alias gratis . Entah mereka tertarik atau tidaknya, namanya juga usaha, yang penting mencoba dulu.

Seandainya teknik pemasaran saya ini berhasil , saya punya target tersendiri untuk membuat teknik gratisan ini menjadi menguntungkan buat saya. Ya, yang jelas teknik ini seperti gaya trik para pengusaha media cetak atau Koran lokal yang baru diterbitkan , dengan membagi-bagikan terbitan edisi pertamanya secara gratis .

Sekarang saya hanya berharap saja ada yang mau memasang iklan-iklannya secara gratis diblog saya. sambil menunggu , saya akan mengoptimalisasikan sebuah kata kunci untuk mengundang meraka datang.
Terakhir, kepada teman-teman semua mohon doa restunya, semoga teknik saya ini berhasil

sukses masih muda

Kisah sukses Pengusaha Muda di Dunia Maya yang beromzet lebih dari Rp 1,3 miliar sebulan
Umur 23 punya bisnis beromzet lebih dari Rp 1,3 miliar sebulan. Itulah yang kini dilakoni Rudi Salim. Pria lulusan SMA tersebut menekuni bisnis yang penuh risiko. Yakni, membiayai kredit untuk transaksi online.

RUDI Salim terlihat tengah berkutat dengan laptopnya saat ditemui di balkon lantai tiga kantornya di sebuah ruko kawasan elite di Jakarta Utara pekan lalu. Dia menyatakan lebih senang bekerja di balkon sambil mengamati keadaan sekitar kantornya. "Di sini banyak sumber inspirasi yang berseliweran," katanya. Tak lama berselang, sekretarisnya datang menyuguhkan minuman.

Semua kendali manajemen perusahaan dan urusan sepele dia lakukan tanpa suara melalui media internet. Termasuk, mengendalikan karyawannya di luar kota. Ada delapan cabang di luar kota dengan 32 karyawan dengan omzet lebih dari Rp 1,3 miliar sebulan.

Usaha penghobi game online tersebut hanya mengandalkan website dan thread atau lapak di www.kaskus.us dengan tampilan sederhana berupa tawaran kredit kepada siapa saja yang bertransaksi jual beli via online. "Sangat efektif kan. Tapi, saya membangun semua ini dari nol dengan modal menjual mobil pemberian orang tua," jelas owner PT Excel Trade Indonesia tersebut.

Pria yang pernah mencicipi bangku kuliah di fakultas kedokteran sebuah perguruan tinggi Jakarta selama dua semester itu menjelaskan, usaha tersebut dimulai dengan kenekatan dirinya membiayai transaksi jual beli di dunia maya (online) tanpa berjumpa dan kenal orang sebelumnya. Saat bisnis tersebut dirintis, orang tuanya sempat menentang keras.

"Terutama ibu saya. Sebab, saya putus sekolah dan menjual mobil serta melego salah satu usaha karaoke milik keluarga. Bahkan, ibu sempat bilang tak mau bertemu saya sebelum saya sukses," kenang pria kelahiran Jakarta 24 April 1987 tersebut.

Uniknya, kata Rudi, inspirasi bisnisnya tersebut justru bukan dari dunia online. Tapi, dari perbincangan dirinya dengan temannya yang bekerja di salah satu toko elektronik besar berjaringan nasional yang menyediakan pembiayaan untuk pembelian barang elektronik dari customer. Dari perbincangan tersebut, dia melihat potensi yang masih sangat besar dari bisnis pembiayaan pembelian barang kredit, terutama di dunia online.

Tapi, bisnis Rudi tak langsung mulus dan lancar. Karena minimnya pengalaman, dia berkali-kali ditipu orang. "Awalnya, survei saya hanya melalui telepon berdasar aplikasi dan data yang dikirimkan melalui e-mail kepada calon debitor ke kantor dan rumah calon debitor," terang anak ketiga di antara tiga bersaudara itu.

Benar saja, permintaan pembiayaan kredit barang naik diikuti naiknya permintaan kredit bodong alias penipuan. Pada awal usahanya didirikan, sudah ada 60 aplikasi yang masuk dari nasabah di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Tapi, di antara aplikasi-aplikasi yang diajukan untuk dibiayai transaksinya kepada perusahaan Rudi, tak sedikit yang bermasalah. "Karena itu, saya selalu cek aplikasi kredit itu sendiri," ujarnya.

Awalnya, kenekatannya dalam berbisnis penuh risiko tersebut dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggung jawab. Beberapa orang sengaja membuat identitas palsu untuk mengibuli Rudi. Bahkan dia sempat ditipu sindikat pemalsu kartu kredit dan menderita kerugian hingga Rp 15 juta.

Kala itu, ada seorang ibu yang mengajukan aplikasi online untuk membeli laptop dengan kredit senilai Rp 10 juta. Semua data cocok, termasuk saat pengecekan dengan menelepon kantor tempat debitor tersebut bekerja di salah satu BUMN. "Dia sempat membayar empat kali cicilan dan selalu tepat waktu," cerita dia.

Rudi pun percaya kepada "nasabah"-nya tersebut. Karena itu, ketika si ibu kembali mengambil kredit untuk barang yang sama, dia tidak berkeberatan untuk membiayai. "Tak saya sangka, ternyata sejak itu dia menghilang. Kredit laptop keduanya tak dibayar, juga cicilan laptop pertama. Saya kena tipu mentah-mentah," ujarnya.

Saat Rudi mendatangi kantor si "nasabah", orang yang namanya sama dengan nama si ibu tersebut ternyata tidak tahu apa-apa soal kredit laptop itu. "Tampaknya, orang yang saya temui itu namanya dicatut si penipu," imbuhnya.

Dari berbagai pengalaman menjengkelkan tersebut, Rudi kemudian banyak memperbaiki sistem pengucuran kredit perusahaannya. Dia lalu merekrut beberapa orang yang bertugas menyurvei langsung di lapangan. "Kini sebelum bisa menyetujui kredit nasabah, kami menyurvei secara ketat. Setelah barang ada, orang tersebut menandatangani perjanjian dan difoto bersama barangnya," jelasnya.

Sejak sistem baru diterapkan, Rudi jarang kena tipu lagi. Bahkan, banyak pelanggan yang merasa puas atas pelayanan yang aman dan nyaman yang diberikan perusahaan Rudi.

Dalam waktu cepat, nama perusahaan Rudi melejit, terutama di berbagai forum jual beli secara online. Tanpa harus mengeluarkan biaya promosi, publikasi atas perusahaan itu cepat menyebar di banyak forum diskusi di dunia maya maupun dari mulut ke mulut yang pernah merasakan kemudahan layanannya.

Begitu banyaknya permintaan klien dari luar kota membuat Rudi kembali memutar otak untuk meraup peluang tersebut. Dia kemudian menggandeng beberapa moderator daerah di www.kaskus.us untuk menjadi surveyor. Karena itu, Rudi lalu membuka cabang di delapan kota di luar Jabotabek. "Kecil kemungkinan para moderator bermasalah karena mereka juga menjaga reputasinya di dunia maya. Sebab, mereka juga berjualan di forum tersebut," tegasnya.

Kini, dia mengembangkan usahanya dengan mulai membiayai permintaan kredit dari para debitor di bawah usia 17 tahun dengan jaminan orang tuanya. Yang menarik, sekitar 85 persen permintaan pembiayaan kredit yang diajukan kepada dirinya, belakangan ini, adalah untuk pembelian BlackBerry dan handphone (HP). "Sekarang, saya bersiap untuk ekspansi ke bisnis lain," tuturnya manta
p

sumber penghasilan

trik bisnis


"Sebagai entrepreneur, kita sebaiknya tidak hanya memiliki satu sumber
penghasilan."
Purdi E. Chandra


Bisnis, biasanya dimulai dengan coba-coba, kadang malah asal-asalan. Dimulai dengan modal seadanya, tempat seadanya, dengan orang yang sama-sama belajar dari nol. Saya kira, dari memulai yang serba kekurangan inilah yang akan membuat kita semakin cerdas dalam berbisnis. Proses bisnis ini akan memberikan pengalaman bisnis yang semakin hari mencerdaskan kita.


Belajar dari pengalaman bisnis setiap hari dan kebutuhan akan kemajuan bisnis kita, mulailah kita memberikan sentuhan manajemen, walaupun itu masih sangat sederhana. Sudah ada bagi-bagi pekerjaan atau bagi-bagi fungsi. Ada yang pegang keuangan, ada yang sudah mulai jadi bagian pemasaran. Ada yang bagian produksi, ada
juga yang ngurusi karyawan. Malah terkadang ada beberapa pekerjaan masih dirangkap satu orang. Ini adalah proses menuju bisnis yang sesungguhnya. Artinya, bisnis yang memiliki sistem yang baik. Dengan sudah adanya sistem, kita sebagai pengusaha memiliki banyak waktu luang. Karena, sistem sudah berjalan dengan baik. Ketika sebelum ada sistem, pengusaha cenderung mengelola perusahaan dengan full time. Kini, setelah ada sistem, cukup dengan part time.


Karena itu, menurut saya, jika perusahaan kita sudah memiliki sistem yang baik, dan bisnis kita relatif berkembang, maka kesempatan kita untuk mengembangkan bisnis sangat terbuka luas, termasuk membuka bisnis baru. Berdasarkan pengalaman saya, lebih mudah membangun bisnis yang ke-2, ke-3, dan seterusnya, dari pada ketika memulai bisnis yang pertama. Karena, di saat memulai bisnis yang pertama kita belum punya apaapa. Sementara, membangun bisnis yang ke-2, ke-3, dan seterusnya lebih mudah karena bisnis kita yang pertama sudah memiliki sistem yang baik. Saya kira, perlu dipertimbangkan matang-matang jika kita ingin mencoba membangun bisnis yang ke-2, seharusnya bisnis kita yang pertama sudah mempunyai sistem yang baik.


Dengan aktivitas kita yang sebelumnya full time, dan sebagian entrepreneur menjadi part time, dimungkinkan kita memiliki banyak waktu luang. Banyaknya waktu luang itu, membuat kita sebagai entrepreneur akan lebih fokus dalam menciptakan bisnisbisnis baru. Menciptakan bisnis baru itu berarti kita telah menciptakan sumber penghasilan baru. Jika perusahaan kita memiliki sistem yang baik, maka manajer dan karyawan akan bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan. Sehingga, banyak pekerjaan yang sudah terbagi habis oleh para profesional di lingkungan bisnis kita. Dalam konteks inilah entrepreneur tidak harus fokus. Justru yang harus fokus adalah orang-orang yang mengelola bisnis kita. Hanya mungkin, kita harus ikut fokus di awal berdirinya bisnis tersebut. Setelah bisnis kita kelihatan jalan, yah cari fokus yang lain.


Sebagai entrepreneur, sebaiknya kita tidak hanya memiliki satu sumber penghasilan saja. Tetapi bagaimana, kita dapat menciptakan banyak sumber penghasilan. Ibarat kita punya telur sepuluh menetas sembilan, itu lebih baik dari pada mempunyai satu telur menetas semua. Dengan kita membuat bisnis yang ke-2, ke-3, dan seterusnya, kita berharap akan mendapatkan penghasilan yang ke-2, ke-3, dan seterusnya. Sehingga, dengan kita memiliki banyak sumber penghasilan, maka kita sebagai pengusaha mempunyai peluang untuk memiliki kebebasan finansial.


Semangat kita menciptakan bisnis ke-2, ke-3, dan seterusnya akan punya dampak sosial, yaitu menciptakan lapangan kerja, mambagi-bagi keuntungan, dan lain-lain. Artinya, kita sebagai entrepreneur memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Silahkan mencoba!***

Entrepreneur Kreatif

berani tampil beda

Kalau, anda berani tampil beda, itu berarti Anda memiliki jiwa entrepreneur. Purdi E. Chandra

Dunia entrepreneur merupakan dunia tersendiri yang unik. Itu sebabnya, mengapa entrepreneur atau wirausahawan dituntut selalu kreatif setiap waktu. Dengan kreativitasnya, tidak mustahil akan terbukti bahwa ia betul-betul memiliki citra kemandirian yang memukau banyak orang karena mengaguminya, dan selanjutnya akan mengikutinya.

Memang, kita akui bahwa menjadi entrepreneur kreatif di saat krisis ekonomi merupakan suatu tantangan yang sangat berat. Digambarkan, seseorang yang akan terjun menjadi entrepreneur kreatif, ia harus bekerja 24 jam sehari, dan 7 hari dalam seminggu. Hal semacam itu masih harus ia lakukan paling sedikit untuk kurun waktu kurang lebih 2 tahun pertama Berjuang tanpa henti dengan berbagai tekanan fisik maupun psikis.

Apalagi dalam melakukan bisnis modern, tidak mungkin dapat hidup dan berkembang tanpa kemampuan menciptakan sesuatu yang baru pada setiap harinya. walaupun itu hanya merupakan gabungan dari berbagai unsur yang telah ada, ke dalam bentuk baru yang berbeda. Dari kreativitas akan muncul barang, jasa atau ide baru sebagai inovasi baru, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Dan dari
kreativitas itu pula akan muncul cara-cara baru - mekanisme kerja atau operasi kerja - untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Pada dasarnya, kita semua kreatif. Tentu saja, dengan kualitas dan kuantitas yang berbeda-beda. Saya sependapat dengan Raudsepp, seorang peneliti dari Princeton Research Inc, yang mengatakan, bahwa kemampuan kreatif itu terdistribusi hampir secara universal kepada seluruh umat di muka bumi ini. Kreativitas bak sebuah sumber mata air, yang tentunya jangan sampai kita biarkan sumber mata air itu mengering. Kita harus tetap belajar dan menggali terus kreativitas tersebut.

Oleh karena itu, jika Anda termasuk dalam golongan orang yang selalu ingin tahu, kemudian dapat melihat suatu peristiwa dan pengalaman untuk dijadikan sebuah peluang, dimana orang lain tidak melihatnya, kemudian memiliki keberanian berpikir kreatif dan inovatif, maka saya rasa lebih baik bersiaplah anda untuk menjadi entrepreneur. Itu sebabnya, mengapa ada yang menyebut wirausahawan itu sama dengan orang aneh. Namun, kita jangan berprasangka buruk dengan perkataan tersebut. Sebab, di balik kata itu tersembunyi kekuatan yang dimiliki seorang entrepreneur dari kebanyakan orang.

Banyak contoh yang dapat memberikan gambaran kepada kita, bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin dilakukan wirausahawan. Keluarkan semua ide atau gagasan Anda. Anda tidak perlu takut diremehkan atau dihina orang lain. “Ide gila” yang Anda sampaikan itu boleh jadi suatu waktu akan mengundang kekaguman banyak orang. Orang lain akan gigitjari ketika melihat keberhasilan Anda, dan mungkin saja mereka akan berguman: “Mengapa hal seperti itu dulunya tidak terpikirkan oleh saya?”

Kalau Anda berani tampil beda. Itu berarti, Anda akan memiliki jiwa entrepreneur. Saya setuju pendapat yang mengatakan, bahwa keberhasilan entrepreneur itu diibaratkan seperti kesabaran dan ketenangan seorang aktor akrobatik dalam meniti tambang tipis hingga sampai ke tujuan, ia bukannya menghabiskan waktu dengan perasaan khawatir, tapi konsentrasinya tertuju pada tujuannya. Dan, yang lebih penting bagi kita adalah sebaiknya kita jangan malu akan kesalahan yang kita buat. Seorang entrepreneur memang tidak menyukai kesalahan, tapi ia tetap akan menerimanya sepanjang hal itu dapat memberikan pelajaran berharga.

Ia harus mampu meloloskan diri dari situasi-situasi yang hampir tidak mungkin diatasi. Sebab dalam era global sekarang ini, kegiatan usaha yang kita jalankan hampir 90% justru tidak sesuai rencana. Karena itu, kita harus luwes dengan rencana yang telah kita buat. Bisa berpindah dari satu rencana ke rencana lainnya. Dan, saya berpendapat, bahwa seorang entrepreneur juga tidak boleh gampang berputus asa. Ia harus yakin dengan kreativitasnya, pasti ada jalan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

ormas

nasiode